JAKARTA - Frasa “musik sebagai bahasa universal” memang banyak benarnya. Musik Celtic yang berasal jauh dari Irlandia nyatanya diterima baik oleh ribuan penonton Indonesia di konser bertajuk “The Corrs: From Jakarta With Love”.

JAKARTA – Frasa “musik sebagai bahasa universal” memang banyak benarnya. Musik Celtic yang berasal jauh dari Irlandia nyatanya diterima baik oleh ribuan penonton Indonesia di konser bertajuk “The Corrs: From Jakarta With Love”.

Pertunjukan yang diselenggarakan oleh Ravel Entertainment dan Tiptip itu menghadirkan Andrea Corr (vokal utama, tin whistle), Sharon Corr (violin, vokal latar), Caroline Corr (drum, bodhrán, vokal latar), Jim Corr (gitar,, kibor, vokal latar) – serta pemain sesi Anthony Drennan (gitar) dan Keith Duffy (bass) – di panggung tepat pukul 20.00 WIB.

Tidak hanya lagu-lagu hits The Corrs yang berhasil menghibur penggemar, alunan musik rakyat Irlandia yang dikreasikan Corr bersaudara juga mampu memikat ribuan orang yang memenuhi ruangan.

Setelah pertunjukan berlangsung sekitar 45 menit, Caroline yang awalnya duduk di belakang set drum, berpindah duduk di atas cajon dengan memegang bodhrán (perkusi untuk musik rakyat Irlandia).

Penonton yang tahu apa yang akan terjadi, memberi sambutan meriah dengan tepuk tangan. Andrea yang sedari awal lebih sibuk bernyanyi pun beralih memainkan tin whistle (aerofon untuk musik rakyat Irlandia).

Kemudian, The Corrs membawakan “Joy of Life”, kreasi mereka atas dua lagu rakyat Irlandia. Penonton tidak berdiam diri. Mereka bertepuk tangan, seirama dengan musik yang dimainkan.

Kurang lebih empat menit, The Corrs memainkan lagu instrumental, tanpa lirik. Melodi dan suara khas yang keluar dari gitar akustik, violin, dan tin whistle, berpadu dengan bodhrán dan cajon yang dimainkan bergantian.

Tidak hanya “Joy of Life” – lagu instrumental – yang dibawakan The Corrs dalam penampilannya kali ini. Di penghujung konser, Andrea cs kembali memainkan lagu instrumental berjudul “Toss The Feathers”.

Warna musik Celtic memang menjadi warna tersendiri yang ada pada The Corrs. Mereka bukan hanya grup pop-rock biasa. Identitas sebagai orang Irlandia banyak dihadirkan dalam puluhan karya yang menjadi kesukaan penggemar.

Musik yang dimainkan The Corrs bukan hanya menjadi nostalgia bagi mereka yang berasal dari generasi milenial. Keriangan yang ditampilkan lewat lagu “Joy of Life” dan “Toss The Feathers” menghadirkan keriangan tersendiri.

Di sela penampilan, Andrea sempat mengungkap perasaan bangganya bisa kembali tampil di atas panggung. Ia mengajak seluruh penonton untuk menikmati momen kebersamaan kali ini.

“Setiap kali kita melakukan tur ini, saya selalu merasa sadar akan semua pertikaian dan kesulitan di dunia. Namun sebaliknya, saya merasa sangat sadar akan cinta yang ada setiap malam saat kita naik di atas panggung,” ujar Andrea.

“Dan saya pikir itulah kebenarannya, begitulah kita semua. Jadi mari kita nikmati momen ini, nikmati malam yang luar biasa bersama,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *