Selanjutnya, ia merancang cetakan geometris dengan menggunakan AI. Desain sisik kemudian dikerjakan secara manual di studionya satu demi satu, dan “dijahit” dengan meniru pola sisik kadal yang saling terkait.
“Ketika orang bilang, ‘Oh, kamu pakai AI. Itu artinya AI bekerja untukmu.’ Tidak, kami tetap melakukan pekerjaan yang jumlahnya sama. Saya tetap harus kerja keras untuk mewujudkannya,” kata dia. Dilansir dari CNN, susunan sisik di bahu Lisa masing-masing membutuhkan pengerjaan selama 50-60 jam.
Ia melanjutkan, “Ini memungkinkan kami untuk menciptakan sesuatu dengan cara berbeda. Ini adalah rangkaian alat yang baru.”
Harapan Sang Desainer
Kostum Lisa ini, juga merupakan sebuah harapan sang desainer mengenai kelahiran material serupa kulit reptil tapi tanpa kekejaman terhadap binatang.
“Kita tidak perlu lagi membunuh hewan,” kata Asher Levine kepada CNN. Ia menambahkan, “Kita bisa berkembang melampaui itu.”