“Terharu juga menemukan lagu Seribu Pelukan, yang memang aku tujukan untuk Ibuku yang telah tiada, dijadikan lagu latar pengantar pesan Duka mendalam untuk Bunda Iffet,” ungkap Raissa Ramadhan.
Raissa mengaku terkejut saat pertama kali mendengar kabar duka meninggalnya Bunda Iffet. Meskipun bukan sebagai fans berat Slank, menurut Raissa, setiap yang berkecimpung di dunia musik tentu mengenal Bunda Iffet.
“Kaget banget pas denger soal berita meninggalnya Bunda Iffet. Aku mungkin bukan fans berat Slank, tapi siapa sih yang nggak kenal sosok Bunda Iffet,” kata Raissa.
Sosok Penting
Raissa menilai, mendiang adalah sosok penting dalam perjalanan karir Slank. Menurutnya, kesabaran dan ketekunan mendiang berhasil mengantarkan Bimbim Cs meraih prestasi gemilang di industri musik.
“Wanita Tangguh yang berhasil melewati berbagai naik turun dalam kehidupan. Di mana akhirnya kesabaran Beliau berhasil mengantarkan prestasi yang gemilang anak-anaknya,” urainya.
Pukulan Berat
Raissa memahami kepergian Bunda Iffet tentu menjadi pukulan berat bagi personel dan penggemar Slank. Sebab, Raissa mengaku pernah merasakan di posisi itu saat sang ibu pergi untuk selamanya.
“Mungkin karena aku juga merasa kehilangan sosok Ibu. Aku bisa merasakan kehilangan yang mendalam dari seorang anak. Jadi sudah pasti aku terharu pas tau lagu Seribu Pelukan menjadi bagian dari kenangan untuk Bunda,” ucap Raissa Ramadhani.