manaratelmostaqbal.net, Jakarta Akhir bulan lalu, sejumlah poster misterius yang menampilkan Laufey beredar di beberapa sudut jalanan di Jakarta, mulai dari Melawai, Pejompongan, Underpass Deplu, Kuningan, sampai Kemang.
“Dicari, cara cepat move on untuk Laufey,” begitu tulisan di poster ini. Kini, ia kembali dengan proyek terbarunya bertajuk “Silver Lining.”
Mengenai lagu ini, Laufey menjelaskan, “‘Silver Lining’ adalah lagu cinta tentang kebebasan menjadi diri sendiri saat jatuh cinta. Bersama seseorang yang membuat kita merasa aman, sisi kekanak-kanakan pun muncul—dan kita terdorong untuk membuka diri sepenuhnya. Meski cinta itu bisa membawa kita ke tempat yang menyakitkan, setidaknya kita menjalaninya bersama.”
Bersamaan dengan lagunya, Laufey juga merilis video klip “Silver Lining” yang direkam dalam format film 35mm. Sutradaranya adalah Jason Lester, yang sebelumnya menggarap video klip dua lagi musisi berdarah Islandia – Tiongkok ini, From the Start” dan “Santa Baby”.
Video klip ini menampilkan Laufey di sebuah pesta topeng yang magis—dikelilingi aneka karakter dan koreografi yang disebut terinspirasi dari Rite of Spring.
Hanya saja, suasana pesta berubah menjadi dunia surealis yang kacau, merefleksikan konflik batin yang dialami Laufey.
“What a miracle I found a darling. I met you at the worst time, fell in love on a whim. Now we pirouette in fields of rosy sin,” begitu nyanyian Laufey dalam lagunya.