Di sana, ia terlibat dalam proyek-proyek besar, termasuk seri video game MLB The Show dari Sony PlayStation. Dalam perannya, Sharon mengasah kemampuannya dalam pembuatan cue sheet untuk blanket licence dan memastikan distribusi royalti yang tepat dan akurat.
Selain itu, Sharon memimpin kurasi dan pengiriman playlist hiburan dalam penerbangan untuk KLM Airlines, berkoordinasi dengan berbagai tim untuk memastikan eksekusi yang lancar.
Seiring pertumbuhan Songtradr, peran Sharon juga turut berkembang. Ia dipromosikan menjadi Music Operations Specialist, di mana ia bekerja dengan teknologi mutakhir untuk menyederhanakan proses pengelolaan musik dalam skala besar.
Pengalaman ini semakin memperdalam pemahamannya dalam manajemen metadata, memperkuat kemampuannya dalam menjembatani musik, teknologi, dan operasional bisnis.
“Pengalaman saya di Songtradr sangat berperan dalam membentuk pemahaman sayatentang sisi bisnis dan teknis industri musik. Dari penerbitan dan lisensi hingga metadata dan manajemen proyek, saya mendapatkan wawasan berharga yang akan mendukung aspirasi saya di bidang music supervision dan creative sync licensing,” ujarnya.
Kurasi Playlist Musisi Independen
Sejak magang, Sharon telah mendapatkan pengalaman langsung dalam penerbitan musik, royalti, dan manajemen metadata. Ia turut serta dalam memproses pembayaran royalti untuk artis yang musiknya digunakan oleh klien besar seperti TikTok, YouTube, Therabody, dan Pixellu.
Sharon juga berperan dalam perlindungan hak cipta dengan mengidentifikasi potensi pelanggaran dan memastikan atribusi yang tepat bagi para artis. Selain itu, ia berkontribusi dalam kurasi playlist untuk musisi independen, memperkuat upaya platform dalam memperkenalkan musik baru kepada pendengar.
Dengan kecintaannya yang mendalam terhadap peran musik dalam media visual, Sharon terus berkomitmen untuk menjembatani artis, merek, dan pembuat konten. Perjalanan kariernya menunjukkan bahwa kesuksesan dalam industri musik modern memerlukan kombinasi keterampilan kreatif dan analitis.
